Sabtu, 26 November 2016

Dasar-dasar Manajemen-PENGENDALIAN


Kali ini saya akan menuliskan tentang PENGENDALIAN yang merupakan sub bab dari mata kuliah Dasar-dasar Manajemen salah satu matakuliah dari Program Studi Manajemen Informatika Politeknik Negeri Lampung.

Pengertian pengendalian
Menurut para ahli:
1. Earl P.Strong : pengendalian adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu perusahaan, agar pelaksanaan sesuai dengan ketetapan dalam rencana.
2. Harold koontz : Pengendalian adalah pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan pekerjaan bawahan, agar rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan perusahaan dapat terselenggarakan.
3.  G.R. Terry : Pengendalian dapat didefinisikan sebagai proses penentuan, apa yang harus dicapai yaitu standard, apa yang sedang dilakukan, menilai pelaksanaan dan apabila perlu melakukan perbaikan,sehingga pelasanaan sesuai dengan rencana.

Tujuan Pengendalian adalah : 
.       Supaya proses pelaksanaan dilakukan sesuai dengan ketentuan rencana. 
.       Melakukan tindakan perbaikan, jika ada penyimpangan. 
.       Supaya tujuan yang dihasilkan sesuai rencana

Asas Pengendalian
Menurut Harold Koontz dan Cyril O’Donnel, asas pengendalian adalah
.       Asas tercapainya tujuan 
.       Asas efisiensi Pengendalian
.       Asas tanggung jawab pengendalian 
.       Asas  Pengendalian terhadap masa depan 
.       Asas pengendalian langsung 
.       Asas refleksi rencana 
.       Asas Penyesuaian dengan organisasi 
.       Asas Pengendalian Individual 
.       Asas stansar 
.   Asas Pengendalian Terhadap Strategis 
.   Asas Kekecualian
.   Asas Pengendalian fleksibel 
.   Asas Peninjauan kasus tindakan

Jenis Pengendalian:  Pengendalian karyawan, keuangan, produksi, waktu, teknis, kebijaksanaan, inventaris dan pengendalian pemeliharaan.

Proses Pengendalian
1.       Menetapkan alat pengukuran
2.       Mengadakan penilaian
3.       Mengadakan tindakan perbaikan

Sifat dan Waktu Pengendalian :
1.       Preventive control adalah pengendalian yang dilakukan sebelum kegiatan dilakukan untuk menghindari terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan.
2.       Repressive control adalah pengendalian yang dilakukan setelah terjadi kesalahan dalam pelaksanaan.
3.       Pengenalian saat proses dilaksanakan, jika kesalahan segera diperbaiki.
4.       Pengendalian berkala, misalnya perbulan atau persemester.
5.       Pengendalian mendadak (sidak), untuk mengetahui apakah peraturan dilakuakan dengan baik atau tidak.
6.       Pengamatan melekat (waskat), pengendalian yang dilakukan secara integratif dari sebelum, pada saat dan sesudah kegiatan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar